Thursday, November 14, 2024
HomeUncategorizedPerforma 3 Pemain Timnas Indonesia yang Berlaga di Belgia

Performa 3 Pemain Timnas Indonesia yang Berlaga di Belgia

Performa 3 Pemain Timnas Indonesia yang Berlaga di Belgia – Terjawab sudah teka-teki tentang Shayne Pattynama mengenai kelanjutan karir sepak bolanya. Ke mana ia singgah untuk meniti karir berikutnya di dunia sepak bola. Pemain timnas Indonesia yang bertugas sebagai bek sayap kiri ini, akhirnya berlabuh di klub asal Belgia, KAS Eupen.

Di jajaran Jupiler Pro League, KAS Eupen ini menempati posisi ke 13. Dengan gabungnya Shayne Pattynama ini menjadikan dirinya adalah pemain timnas Indonesia ketiga yang merumput di Belgia. Sebelumnya ada nama Marselino Ferdinan dan Sandy Walsh.

Ketiga pemain timnas Indonesia yang merumput di Belgia ini tentu memiliki kisahnya sendiri-sendiri. Bila Marselino dikatakan belum mampu bersinar dan Walsh telah memiliki reputasi sebagai salah satu pemain terbaik di Liga Belgia, nama Pattynama ini yang perlu membuktikan dirinya sebagai pemain yang diperhitungkan.

Pattynama rupanya memiliki modal yang bagus untuk terus menancapkan reputasinya di persepakbolaan Belgia. Modal yang ia miliki itu, peluang pemain berusia 25 tahun ini bisa membuat kejutan di kompetisi-kompetisi sepakbola yang dilangsungkan di negara tersebut.

Penasaran seperti apa analisa performa dari ketiga pemain timnas Indonesia yang bermain di Belgia ini, lalu seperti apa modal Pattynama dalam upayanya menaklukkan Belgia? Kamu bisa simak ulasannya lengkap di bawah ini.

Marselino Ferdinan

Pemain timnas Indonesia yang pertama gabung di klub Belgia ini adalah Marselino Ferdinan. Di skuad Garuda, Marselino bertindak sebagai gelandang dan kini memperkuat klub Belgia bernama KMSK Deinze yang merupakan klub kasta  kedua di Belgia.

Bergabung di KMSK Deinze mulai di bulan Januari 2023. Saat itu, Marselino gabung dari klub Persebaya, Surabaya. Deinze tertarik dengan kemampuan Marselino ketika memakai seragam merah putih maupun seragam tim Persebaya.

Selama satu tahun bersama KMSK Deinze, ternyata Marselino belum terlalu banyak mendapatkan kesempatan dalam menunjukkan kemampuananya di klub yang sangat tertarik padanya itu. Saat gabung di Deinze ini diwarnai dengan cedera yang terlampau sering dialaminya.

Marselino bersama KMSK Deinze ini baru tampil di 4 pertandingan. Di 117 menit bermain, Marselino berhasil membuahkan 1 gol.

Sandy Walsh

Berbeda dengan Marselino Ferdinan, Sandy Walsh justru memiliki pengalaman yang lebih mumpuni. Bahkan dirinya memulai karirnya di dunia sepak bola profesionalnya itu di Belgia. Hingga sekarang, Sandy belum pernah sekalipun berlaga di kompetisi lain di luar negara tersebut.

Sandy Walsh gabung di KV Mechelen. Klub ini bisa dikatakan klub kasta tertinggi di Liga Belgia. Pemain yang berusia 28 tahun ini telah bergabung bersama Mechelen ini sejak 6 Oktober 2020.

Di klubnya, Sandy Walsh juga dikatakan sebagai salah satu pemain andalannya. Di klub tersebut, ia bertindak sebagai pemain belakang dan saat melakukan penyerangan pun sangat tajam. Bersama dengan Mechelen, Walsh telah menghasilkan 9 gol dan 15 assist di 119 laga.

Pada musim ini, Sandy telah bermain di 20 laga bersama Mechelen. Pada menit 1.359 bermaian dirinya telah mencatat 1 assist. Total, Sandy telah bermain di 270 laga pada kompetisi profesional Belgia. Dalam 21.531 menit bermain dirinya telah mencatatkan 14 gol dan 25 assist. Luar biasa !

Shayne Pattynama

Inilah nama terakhir dalam daftar timnas Indonesia yang berlaga di Belgia. Bek sayap kiri Skuad Garuda ini baru saja gabung di KAS Eupen. Klub yang ia singgahi ini merupakan klub kasta tertinggi di Belgia pada bursa transfer musim dingin 2023/2024.

Meski baru merumput di Belgia, nama Pattynama ini sangat berpeluang besar tidak akan kesulitan melakukan adaptasi. Karena secara pengalaman pun sudah tak perlu diragukan lagi di kancah persepakbolaan Belanda yang memang serumpun dengan Belgia. Di musim 2020/2021, Pattynama keluar dari Belanda dan kemudian memperkuat klub asal Norwegia, Viking FK.

Dalam karir bermainnya, Pattynama telah terbiasa dididik dengan tradisi sepak bola totaal voetbal ala Belanda. Dengan begitu, dirinya memiliki kemampuan yang setara antara menyerang dan bertahan. Lewat kemampuannya ini, meski dirinya hanya pemain belakang, pemain yang telah berusia 25 tahun ini telah berhasil mencetak 9 gol dan 18 assist selama main di kancah sepak bola profesional.

Demikian tadi performa ketiga pemain timnas Indonesia yang berlaga di laga luar negeri, yakni Belgia. Harapan kita, ketiga pemain timnas ini mampu memberikan performa terbaiknya di kancah sepak bola dunia. Ikuti terus dan bagikan seluruh informasi yang diberikan Hobby Bola.

 

 

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments