Kekalahan Paling Tragis Sepanjang Sejarah Sepakbola – Kalah maupun menang dalam sebuah kompetisi itu merupakan hal yang wajar dan lumrah. Terutama di dunia sepakbola. Namun, dalam pertandingan-pertandingan sepakbola yang pernah terjadi, ternyata ada beberapa kekalahan yang begitu dramatis dan tentunya menyakitkan. Kekalahan itu ternyata sulit untuk dilupakan bagi mereka yang mengalami kekalahan.
Berikut ini beberapa informasi kekalahan paling tragis di dunia sepakbola sepanjang sejarah. Simak daftarnya di bawah ini.
Piala Dunia 1994 – Kolombia vs Amerika Serikat
Di laga piala dunia 1994 ketika Kolombia melawan timnas AS, pertandingan diakhiri dengan skor 1-2 untuk kemenangan yang diperoleh tim tuan rumah Amerika Serikat. Di pertandingan itu terjadi gol bunuh diri yang dilakukan Andres Escobar ketika mencoba untuk menghadang umpan silang mendatar dari John Harkes.
Pertandingan ini menjadi kekalahan tertragis dalam sejarah sepakbola dunia dikarenakan, adanya peristiwa pembunuhan yang dialami Escobar. Karena Escobar melakukan gol bunuh diri, membuat dirinya ditembak mati oleh salah seorang fans timnas Kolombia yang tidak bisa menerima kekalahan. Apapun alasannya, tentu nyawa manusia lebih penting dari apapun termasuk pertandingan sepakbola.
Final Piala Dunia 1950 – Brasil vs Uruguay
Uruguay menang atas Brasil pada pertandingan final Piala Dunia 1950. Istimewanya, bukan yang terjadi di lapangan hijau. Melainkan suasana di balik pertandingannya itu serta kesedihan yang dirasakana. Bagi publik Brasil, suasana sebelum dan paska pertandingan begitu dijunjung tinggi. selanjutnya berasa dihempaskan begitu saja.
Untuk menjadi juara dunia, Brasil hanya perlu 1 angka. Sebelum pertandingan dimulai, seluruh isi di Stadion Maracanna dan seluruh rakyat Brasil percaya jika timnasnya akan lebih mudah meraih gelar juara. Faktanya ternyata berbeda. Alchides Ghiggia mampu mencetak gol kemenangan untuk Uruguay, sekaligus menjadikan negaranya sebagai juara dunia.
Seluruh stadion yang menyaksikan pertandingan tersebut sontak terdiam ketika Brasil harus kalah dari Uruguay. Bagi rakyat Brasil kekalahan timnasnya itu menjadi sebuah tragedi. Hingga saat ini pun peristiwa itu masih menyisakan duka yang begitu dalam. Di sebuah kesempatan, Ghiggia menyatakan bahwa hanya ada tiga orang yang dalam 1 gerakan mampu membuat Stadion Maracana terdiam, yakni, Paus, Frank Sinatra, dan dirinya.
Final Liga Champions 2005 – AC Milan vs Liverpool
Siapapun yang pernah menyaksikan “Tragedi Istanbul” di televisi, AC Milan memang unggul lebih cepat lewat Paolo Maldini. Dua gol dari serangan kilat yang dilakukan Herman Crespo menjadikan AC Milan kian nyaman menutup babak pertama yang sudah unggul 3-0.
Lewat peristiwa itu, para petinggi UEFA sampai harus mendatangi kubu Liverpool. Mereka mendatangi kubu Liverpool seraya memohon untuk berjuang lebih keras supaya tidak nampak berat sebelah. Namun rumor tersebut selalu saja dibantah oleh AC Milan. Meski banyak orang memercayai bahwa hal itu memang benar pernah terjadi.
Di babak kedua dan seterusnya, dewi keberuntungan nampak memberikan cinta kasihnya kepada Liverpool. Setelah sundulan yang dilakukan oleh Gerrard, disambut dengan tendangan gledek Smicer dan penalti dari Alonso, kedudukan akhirnya berhasil disamakan dengan AC Milan. Kemudian tendangan Andrii Sevchencko yang akurat 99,99% gol dan secara ajaib mampu digagalkan oleh Jerzy Dudek.
Pertandingan pun harus diakhiri dengan adu penalti. Sekali lagi, di adu penalti, Dudek mampu menunjukkan keajaibannya lewat sapuan kakinya untuk menggagalkan penalti dari Sevchencko. AC Milan akhirnya pulang dengan tangan kosong. Ajaibnya Liverpool mampu meraih gelar kemenangan Liga Champions 2005 lewat pertandingan paling dramatis di Liga Champions hingga saat ini.
Begitulah kekalahan-kekalahan paling tragis yang terjadi sepanjang sejarah sepakbola dunia. Tentu bila kamu ingin mencari informasi lainnya, jangan lupa untuk ikuti dan simak terus basreng188.
