Timnas Putri Indonesia Mendapatkan Pelatih Baru – Satoru Mochizuki ditugaskan untuk menangani timnas putri Indonesia setelah kurang lebih 7 bulan terjadi kekosongan di posisi pelatih kepala di timnas putri Indonesia. Penunjukkan Satoru resmi dilakukan oleh PSSI yang menjadi pelatih kepala baru timnas putri Indonesia.
Penunjukannya ini sebagai tindak lanjut dari kerjasama PSSI bersama federasi sepak bola Jepang (JFA) di tahun lalu. Salah satu poin kerjasamanya saat itu, JFA sanggup untuk menyediakan pelatih dalam upayanya membantu pengembangan sepak bola putri di Indonesia.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyatakan bahwa tidak mudah untuk mencari sosok yang memiliki rekam jejak apik seperti halnya Satoru. Terlebih lagi PSSI dari awal tidak ingin untuk sembarangan dalam mencari sosok pelatih.
Lebih lanjut, Erick menyatakan telah banyak menerima CV para pelatih yang telah ditawarkan oleh JFA. Ahirnya federasi pun memberikan pilihannya kepada Satoru. Alasan memilih Satoru ini karena memang dirinya memiliki track record yang jelas. Selain itu pula, dirinya juga pernah menjadi pelatih tim nasional muda. Hal tersebut diterangkan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dalam konferensi pers sekaligus mengenalkan Satoru Mochizuki di Menara Danareksa, Jakarta, pada Senin kemarin (20/2).
Rekam jejak Satoru ini memang mengagumkan. Sebelumnya pernah menangani tim nasional dengan hasil yang luar biasa dan menjadi juaraa dunia. Ketika itu dirinya tampil sebagai asisten pelatih. Kemudian membawa ke Olimpiade, dan berbagai prestasi lainnya. Satoru menjelaskan apa yang telah ditunjuk federasi ini menjadi sebuah kehormatan besar baginya dengan menjadi seorang coach terbaik untuk membantu tim nasional sepak bola putri di Indonesia.
Seperti yang telah dijelaskan bahwa rekam jejak Satoru Mochizuki ini sangatlah mentereng. Pengalamannya pun di dunia sepak bola wanita sudah teruji khususnya di Asia. Selain itu dia juga pernah menjadi bagian dari tim pelatih Nadeshiko Japan yang merupakan tim nasional putri Jepang selama 10 tahun sejak tahun 2008.
Selanjutnya pelatih yang lahir pada 18 Mei 1964 ini juga turut serta membantu timnas putri Jepang hingga berhasil melaju ke babak semifinal Olimpiade Beijing 2008. Mengantarkan timnas putri Jepang sebagai juara di Piala Dunia Wanita 2011 yang diselenggarakan di Jerman. Serta di Olimpiade London 2012 timnas putri Jepang berhasil menyabet medali perak.
Dari rekam jejaknya yang apik ini, Satoru diharapkan mampu membangun pondasi timnas putri Indonesia agar mampu bersinar di masa depan. PSSI juga memiliki target untuk timnas putri supaya bisa berpartisipasi pada Piala Dunia Wanita yang berlangsung di tahun 2035 mendatang.
Dijelaskan kembali bahwa partisipasi timnas putri Indonesia di Piala Dunia Wanita 2035 ini bisa menjadi blue print. Hal itu telah dipaparkan oleh PSSI kepada FIFA Indonesia emas 2045. Ditegaskan bahwa apa yang telah dipaparkan itu bukan mimpi-mimpi belaka. karena memang sudah ada blue print yang harus segera diimplementasikan.
Oleh Erick pula, Satoru disebut sangat berkomitmen untuk mengembangkan sepak bola putri di Indonesia. Satoru juga menegaskan bahwa dirinya ingin bekerjasama dalam jangka waktu yang lama. Sebagai permulaan, PSSI telah menyodorkan kontrak kepada Satoru selama 2 tahun. Sebenarnya pihak PSSI menginginkan 5 tahun, namun oleh Satoru menginginkan 10 untuk kontrak tersebut.
Di timnas putri Indonesia ini, Satoru akan memegang seluruh kelompok umur timnas putri. Selain itu juga, Satoru juga telah menyatakan kesediaannya untuk melibatkan pelatih lokal sebagai bagian dari tim pelatih.
Jangan lewatkan basreng188 untuk keseruan dan kesenangan berbagai informasi. Kamu tentu tak bakal menyesal dengan mengikutinya.