Kekalahan Chelsea di Final Piala Liga – Sejak mengambil alih Chelsea dari Ken Bates pada Juli 2003, Roman Abramovich terus menerus melakukan belanja pemain secara besar-besaran. Sudah ada 14 pemain yang telah didatangkan dengan Damien Duff, Juan Sebastian Veron, dan Claude Makelehe yang menjadi pemain-pemainnya termahal.
Dari belanja besar-besaran yang dilakukan Abramovich itu ternyata hasilnya tidak mampu membuat Chelsea meraih gelar. Pencapaiannya yang terbaik ketika skuad Claudio Ranieri menjadi ruenner up di Liga Premiere dan semifinalis Liga Champions.
Di awal era Abramovch, the Blues demikian julukan dari tim tersebut baru menikmati gelar pertama di musim kedua, yaitu 2004/2005. Jose Mourinho yang menggantikan Ranieri memberikan piala liga melalui kemenangan 3-2 atas Liverpool. Liverpool ketika itu masih dipegang Rafael Benitez. Laga itu berlangsung di Stadion Millenium, Cardiff pada 28 Februari 2005.
Kisah kegagalannya ini kembali terulang oleh tactician Mauricio Pochettino di musim kedua ketika Chelsea dipegang oleh taipan Amerika Serikat, Todd Boehly. Meskipun ketika Boehly telah menggelontorkan dana GBP 982 juta atau sekitar Rp 19.4 triliun untuk melakukan pembenahan terhadap Chelsea, Poche pun harus ikhlas keh ilangan trofi juara Piala Liga di Stadion Wembley kemarin, 26 Februari 2024. Laga itu dimenangkan oleh lawannya di 19 tahun silam, Liverpool FC.
Gol satu-satunya dilakukan oleh kapten Liverpool sekaligus bek tengah, Virgil van Dijk di menit 118. Sekaligus kemenangannya itu telah memastikan gelar kesepuluh Piala Liga bagi The Reds. Paling banyak di sepanjang sejarah di ajang yang memiliki nama lain EFP Cup atau Carabao Cup. Skuad yang mahal dengan bottlejob yang bagus.
Sejatinya juga Poche juga banyak diuntungkan dengan memainkan starting XI lebih banyak dibandingkan Liverpool FC. Karena Liverpool sendiri hanya tampil separo dari pemain pilarnya yang absen dikarenakan cedera yang mereka alami.
Recovery Ben Chilwell dkk pun bisa akan lebih lama kurang lebih 7 hari. Hal ini berbanding 3 hari untuk van Dijk dkk. Sayangnya, para pemain Chelsea ini tidak mampu untuk tampil klinis di depan gawang.
Tidak hanya itu saja rupanya. Saat pemain Liverpool FC makin habis staminanya di babak waktu tambahan, khususnya di interval kedua, Poche justru mengharapkan terjadi adu penalti.
Dikatakan oleh Poche bahwa ia sangat mengharapkan itu terjadi yakni mengakhiri laga dengan adu penalti. Nampaknya kesialan harus di rasakan oleh Chelsea. Liverpool FC mampu lebih dulu mencetak gol dengan skema pojok.
Tendangan bek kiri Kostas Tsimikas kemudian disundul oleh Virgil van Dijk untuk memecah kebuntuan. Gol ini memang perlu untuk dicoba di setiap kemungkinan dalam laga yang berlangsung. Dengan demikian, tim akan mendapatkan banyak gelar dari segala upaya dan usaha keras yang mereka lakukan di pertandingannya. Demikian juga ditambahkan oleh Van Dijk menanggapi kemenangan timnya pada piala Liga kemarin saat melawan Chelsea.
Nikmati terus konten-konten menarik yang tak bakal membuatmu kec ewa. Semuanya tersaji dengan begitu mudah dan pastinya lengkap. Kamu bisa menemukan segala macam informasi olahraga yang terjamin sangat akurat. Selain itu konten menarik lainnya di luar olahraga yang pastinya bakal membuat kamu lebih antusias untuk mengikuti dan menyimaknya.
Hanya di basreng188, kamu bisa mendapatkan banyak sensasi yang luar biasa. Pengalaman mengasyikkan dengan mendapatkan keseruan dan dijamin tidak akan membuatmu bosan. Karena semuanya hanya ada di sini saja.